Cast:
Miura Haruma as Takagi Fujimaru (Falcon)
Kawashima Umika as Takagi Haruka
Sato Takeru as Kujo Otoya
Fujii Mina as Asada Aoi
Tokunaga Eri as Anzai Mako
Hisano Masahiro as Tachikawa Hide
Yoshizawa Hisashi as Kirishima Goro
Narimiya Hiroki as Kanzaki Jun
Kichise Michiko as Orihara Maya Cerita diawali dengan kematian massal dari orang-orang Rusia pada suatu perayaan natal di sebuah gereja. Mereka mati karena dibunuh oleh teroris yang diduga menyebarkan sebuah virus bernama Bloody X, sehingga setiap orang yang terjangkit akan langsung mati seketika dan menular dengan cepat melalui udara seperti virus ebola.
Tujuan berikutnya (atau tujuan utama ya?) dari aksi teroris itu adalah Tokyo. Mereka berencana menghabisi populasi penduduk Tokyo dengan cara menyebarkan virus Bloody X melalui sebuah rencana yang mereka beri nama "Bloody Monday".
Bagi mereka, hari itu akan menjadi hari Senin terakhir bagi Tokyo dan selanjutnya mereka dapat menjadi orang yang berkuasa (atau mereka lebih suka menyebutnya dengan "menjadi Tuhan").
THIRD-i yang merupakan unit kepolisian yang bertugas untuk menangani masalah teroris itu, akhirnya meminta bantuan pada seorang anak sekolah bernama Takagi Fujimaru. Takagi ini bukanlah anak sekolahan biasa, dibalik statusnya sebagai pelajar dan anak seorang polisi, sebenarnya dia adalah seorang hacker profesional yang memiliki nama samaran "Falcon". Dua tahun yang lalu dia pernah ditangkap oleh polisi karena tindakannya menghack suatu situs, karena itu polisi dapat dengan mudah melacak keberadaan Takagi disaat mereka membutuhkan bantuannya.
Semula, Takagi menolak untuk membantu polisi karena ditentang oleh ayahnya. Tetapi karena ternyata suatu hari Ayahnya juga terlibat dengan kasus terorisme tersebut, akhirnya Takagi bersedia membantu polisi untuk menangkap para teroris itu. Takagi yakin, Ayahnya tidak bersalah dan dengan bakat yang dimilikinya Takagi yakin bisa membantu Ayahnya keluar dari masalah tersebut.
Tugas pertama Takagi yaitu menyelidiki misteri dibalik kematian orang-orang di Rusia pada malam natal itu. Disitulah dia akhirnya berhasil menemukan salah satu pelaku terorisme di Rusia yang ternyata masih berhubungan dekat dengan Takagi sendiri.
Sayangnya... mata-mata teroris ternyata sudah menyebar kemana-mana bukan cuma ada di sekitar Takagi tapi juga di dalam THIRD-i sendiri, sehingga selain Takagi harus berjuang keras ngehack data-data sang teroris, Takagi juga harus melindungi keselamatan dari adiknya dan teman-temannya di Newspaper Club. Merasa terganggu dengan aksi Takagi, J sebagai pimpinan teroris, akhirnya memerintahkan anak buahnya untuk menculik Takagi dan mengajaknya bekerja sama. Supaya Takagi mau menjadi salah satu anak buahnya dan bersama-sama dengannya menjadi "Tuhan" setelah rencana Bloody Monday berhasil dilaksanakan. Bersediakah Takagi membantu para teroris?
Tanpa Takagi ketahui, sebenarnya dia memang bukan secara tidak sengaja tersangkut dalam kasus ini. Ada sebuah misteri dari kejadian dua tahun yang lalu yang sebenarnya menyebabkan Takagi harus ikut dalam permainan para teroris ini. Apa misterinya? Hmm...
Selain itu, ada misteri lain yang belum terungkap. Ternyata J bukanlah komandan tertinggi dari organisasi teroris ini tapi ada orang lain, namanya K. Dia orang yang mengatur semuanya dan ternyata adalah salah satu orang yang paling dekat dengan Takagi. Siapakah itu K?